What We Do in the Shadows adalah film komedi mockumentary yang mengikuti kehidupan sehari-hari empat vampir yang tinggal bersama di sebuah rumah di Wellington, Selandia Baru. Viago, Vladislav, Deacon, dan Petyr adalah vampir dari berbagai era yang mencoba beradaptasi dengan kehidupan modern. Sebuah kru dokumenter diizinkan untuk merekam rutinitas mereka, memperlihatkan sisi lucu, absurd, dan terkadang mengerikan dari kehidupan mereka.

Meskipun mereka adalah vampir, keempat penghuni rumah ini menghadapi masalah-masalah yang sangat “manusiawi,” seperti pembagian tugas rumah tangga, konflik pribadi, dan upaya untuk tetap relevan di dunia modern. Mereka juga harus berburu darah manusia, menghadapi konflik dengan werewolves, dan menghadiri acara tahunan supranatural yang disebut “Unholy Masquerade.” Humor muncul dari kontras antara sifat supernatural mereka dan tantangan sehari-hari yang biasa.

Segalanya menjadi lebih rumit ketika mereka mengubah seorang pria muda bernama Nick menjadi vampir, yang membawa kebiasaan modern dan mengganggu dinamika rumah tangga mereka. Nick memperkenalkan teman manusianya, Stu, kepada kelompok itu, yang justru menjadi favorit para vampir karena sifatnya yang baik hati dan pengetahuan teknologinya. Dengan gaya dokumenter yang unik dan humor yang cerdas, What We Do in the Shadows mengubah konsep klasik vampir menjadi sesuatu yang segar dan sangat menghibur.