The Polar Express (2004) adalah film animasi yang diadaptasi dari buku anak-anak berjudul sama karya Chris Van Allsburg. Film ini bercerita tentang seorang anak laki-laki yang meragukan keberadaan Sinterklas dan keajaiban Natal. Suatu malam, sebuah kereta ajaib bernama Polar Express berhenti di depan rumahnya, mengajak dia untuk berpetualang menuju Kutub Utara. Dalam perjalanan, anak tersebut bertemu dengan penumpang lain, termasuk seorang gadis, seorang anak laki-laki yang lebih besar, dan seorang konduktor yang misterius.

Selama perjalanan ke Kutub Utara, mereka melewati berbagai petualangan dan rintangan yang menantang, mulai dari kereta yang hampir tergelincir di jembatan es, hingga menghadapi badai salju yang hebat. Tema utama dari film ini adalah kepercayaan dan semangat Natal, serta bagaimana iman dan harapan dapat membuka pintu keajaiban. Ketika mereka tiba di Kutub Utara, anak laki-laki itu akhirnya mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Sinterklas, yang memberinya hadiah yang sangat spesial.

The Polar Express terkenal karena penggunaan teknologi animasi komputer yang canggih pada masanya, serta musiknya yang ikonik, termasuk lagu “Believe” yang menggugah perasaan. Film ini mengandung pesan yang kuat tentang pentingnya percaya pada hal-hal yang tidak terlihat dan bagaimana keajaiban bisa terjadi bagi mereka yang mempertahankan rasa ingin tahu dan keimanan, terutama pada masa-masa Natal. Film ini sangat cocok untuk ditonton bersama keluarga, terutama anak-anak, karena penuh dengan keajaiban, petualangan, dan makna mendalam tentang semangat Natal.