Film The Clan of the Cave Bear menceritakan kisah Ayla, seorang anak perempuan Homo sapiens yang kehilangan keluarganya akibat gempa bumi dahsyat. Ia ditemukan dan diadopsi oleh suku Neanderthal, yang memiliki budaya dan cara hidup berbeda dari dirinya. Meski dianggap sebagai bagian dari suku, Ayla sering merasa terasing karena perbedaan fisik dan kemampuan berpikirnya yang lebih maju. Dalam perjalanan hidupnya bersama suku itu, ia harus menghadapi diskriminasi serta perjuangan untuk membuktikan kemampuannya.

Ayla memiliki kemampuan belajar yang luar biasa, termasuk keterampilan menggunakan alat-alat dan berkomunikasi lebih kompleks dibandingkan anggota suku lainnya. Namun, kemampuannya ini justru membuatnya dianggap ancaman oleh sebagian besar anggota suku, terutama pemimpin laki-laki yang merasa otoritasnya terganggu. Meski begitu, Ayla tetap menunjukkan keberanian dan kepedulian yang membuat beberapa anggota suku mulai menerima kehadirannya.

Melalui narasi yang menyentuh, The Clan of the Cave Bear mengeksplorasi tema adaptasi, keberanian, dan identitas manusia di tengah perbedaan budaya. Film ini menggambarkan tantangan hidup di zaman prasejarah serta hubungan kompleks antara Homo sapiens dan Neanderthal. Dengan latar belakang alam yang liar dan indah, cerita ini membawa penonton ke perjalanan emosional seorang wanita yang berjuang untuk menemukan tempatnya di dunia yang keras dan penuh tantangan.