Primer: Kisah Insinyur Amatir Berhasil ciptakan Mesin Waktu
Primer adalah film fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Shane Carruth, yang juga menulis dan membintangi film ini. Film ini mengisahkan dua insinyur amatir, Aaron dan Abe, yang bekerja di sebuah garasi kecil dan secara tidak sengaja menemukan cara untuk menciptakan mesin waktu. Awalnya, mereka menggunakan mesin tersebut untuk tujuan yang tampaknya sederhana, seperti mendapatkan uang lebih atau memperbaiki kesalahan kecil. Namun, semakin mereka menggunakan mesin waktu, semakin rumit dan berbahaya dampak dari perjalanan waktu itu.
Film ini terkenal karena pendekatannya yang realistis terhadap konsep perjalanan waktu. Alih-alih menampilkan efek visual besar atau teori ilmiah yang rumit, Primer lebih fokus pada detail teknis dan penggambaran yang sangat cermat tentang bagaimana dua karakter ini berhadapan dengan konsekuensi dari penemuan mereka. Dialognya yang penuh dengan istilah teknis dan penjelasan yang rumit kadang membuat penonton merasa bingung, namun itu justru menambah kedalaman dan keaslian cerita, memberi tantangan bagi penonton untuk menyusun potongan-potongan informasi secara mandiri.
Primer tidak hanya sekadar film tentang perjalanan waktu, tetapi juga mengangkat tema tentang etika, pengaruh keputusan kecil terhadap masa depan, dan ketidakpastian dalam kehidupan. Dengan anggaran terbatas, film ini berhasil menciptakan atmosfer yang tegang dan penuh teka-teki. Keberhasilan Primer terletak pada kemampuannya untuk tetap mempertahankan ketegangan dan ketidakpastian, sambil mengajak penonton untuk merenungkan dampak dari kekuatan besar yang dapat menghancurkan atau merubah hidup seseorang secara drastis.