Interview with the Vampire adalah film drama horor yang diadaptasi dari novel karya Anne Rice. Kisah ini dimulai di San Francisco modern, di mana seorang wartawan bernama Daniel Malloy mewawancarai seorang pria misterius bernama Louis, yang mengklaim dirinya sebagai vampir. Louis memulai ceritanya, mengisahkan bagaimana ia berubah menjadi vampir pada abad ke-18 oleh vampir karismatik bernama Lestat de Lioncourt setelah mengalami tragedi pribadi.

Sebagai vampir baru, Louis berjuang dengan nalurinya untuk membunuh, mencoba mempertahankan sisi kemanusiaannya meski hidup abadi yang diberikan oleh Lestat terus menariknya ke dunia gelap. Ketegangan antara keduanya meningkat ketika Lestat mengubah seorang gadis kecil yatim piatu bernama Claudia menjadi vampir, menjadikan mereka sebuah “keluarga” yang aneh. Claudia, meskipun berwujud anak kecil, memiliki kecerdasan dan emosi orang dewasa, yang akhirnya mendorongnya untuk memberontak melawan kehidupan abadi yang memenjarakannya dalam tubuh anak-anak.

Melalui perjalanan yang membawa mereka dari New Orleans ke Eropa, film ini menggambarkan dilema abadi para vampir: kehampaan, kesepian, dan perjuangan antara naluri primal dan kemanusiaan. Dengan sinematografi yang gelap dan elegan, serta penampilan luar biasa dari pemerannya, Interview with the Vampire menyajikan kisah vampir yang mendalam dan emosional, penuh konflik moral dan eksplorasi tentang apa artinya hidup abadi.