Pantaskah Aku Berhijab adalah film drama Indonesia yang rilis pada November 2024, mengangkat tema perjuangan batin seorang wanita muda dalam menghadapi dilema identitas dan keyakinan pribadi. Ceritanya berfokus pada Lia, seorang perempuan berusia 23 tahun yang hidup di tengah masyarakat urban yang modern dan serba terbuka. Lia merasa tertekan dengan ekspektasi orang-orang di sekitarnya—terutama keluarganya yang berharap dia untuk mengenakan hijab sebagai bagian dari proses pendewasaan spiritualnya. Namun, Lia merasa ragu dan bingung, terjebak antara keinginan untuk tetap menjadi dirinya sendiri dan untuk memenuhi harapan orang lain. “Pantaskah Aku Berhijab” menggali konflik internal Lia yang semakin mendalam, saat ia berusaha menemukan jawaban atas pertanyaan besar dalam hidupnya: Apakah mengenakan hijab adalah pilihan yang datang dari hati, atau sekadar kewajiban yang diberikan oleh lingkungan?

Film ini tidak hanya mengeksplorasi dilema tentang berhijab, tetapi juga menggali tema-tema tentang tekanan sosial, kebebasan pribadi, dan pencarian identitas. Seiring dengan perjalanan Lia, penonton dibawa menyelami perasaannya yang penuh keraguan, sekaligus menggambarkan bagaimana masyarakat sekitar seringkali memberi label atau menilai orang lain berdasarkan penampilan luar. Lia bertemu dengan berbagai karakter yang mempengaruhi perjalanannya—dari teman dekat yang sangat mendukung keputusannya, hingga seorang guru agama yang lebih mengutamakan proses ketimbang hasil. Dalam setiap pertemuan ini, Lia semakin menyadari bahwa berhijab bukanlah sekadar soal penampilan luar, tetapi tentang kedewasaan dan kedekatannya dengan Tuhan.

Secara visual, “Pantaskah Aku Berhijab” menyajikan narasi yang penuh nuansa emosional dengan sinematografi yang sederhana namun mendalam. Pengambilan gambar yang lembut menggambarkan keseharian Lia di kota besar, sementara perubahan dalam dirinya juga tercermin dalam perubahan pencahayaan dan komposisi gambar. Film ini menyajikan momen-momen refleksi dalam kesunyian, dengan musik yang mengiringi setiap adegan introspeksi, yang menambah kedalaman emosional bagi penonton. “Pantaskah Aku Berhijab” bukan hanya sebuah kisah tentang perubahan eksternal, tetapi juga perjalanan dalam menemukan kedamaian batin dan keseimbangan antara iman, kebebasan, dan pilihan hidup. Dengan alur yang penuh empati, film ini berhasil menggugah hati penonton untuk lebih menghargai perjalanan pribadi setiap individu dalam menanggapi tantangan hidup dan keyakinan.