Don’t Die The Man Who Wants to Live Forever Fiksi Ilmiah
“Don’t Die: The Man Who Wants to Live Forever“ adalah sebuah film fiksi ilmiah yang menggugah pikiran, mengisahkan perjuangan seorang ilmuwan visioner yang terobsesi dengan ide kehidupan abadi. Film ini menyelami dilema moral, etika, dan kemanusiaan di tengah pencarian makna kehidupan yang sejati.
Cerita berpusat pada Dr. Elias Morgan, seorang ahli bioteknologi brilian yang kehilangan istrinya dalam kecelakaan tragis. Trauma ini mendorongnya untuk memusatkan seluruh hidupnya pada penelitian radikal untuk menaklukkan kematian. Dengan menggunakan teknologi canggih seperti transfer kesadaran digital dan manipulasi genetik, Elias mendekati titik di mana ia bisa menciptakan keabadian, baik secara fisik maupun mental.
Namun, eksperimennya membawa konsekuensi tak terduga. Ketika ia mulai menguji teknologi ini pada dirinya sendiri, Elias menghadapi serangkaian komplikasi mengerikan—baik secara fisik maupun psikologis. Seiring waktu, ia mulai mempertanyakan apakah kehidupan abadi adalah berkah atau kutukan. Dalam perjalanan ini, ia juga dihadapkan pada tekanan dari pemerintah dan perusahaan teknologi besar yang ingin mengeksploitasi hasil penelitiannya.
Film ini menantang penonton untuk merenungkan nilai waktu, kehilangan, dan apa arti sebenarnya dari hidup. Dengan narasi yang mendalam dan visual futuristik yang memukau, “Don’t Die: The Man Who Wants to Live Forever“ adalah eksplorasi emosional dan intelektual tentang batasan ilmu pengetahuan dan batasan manusia.