Film horor Badut Pembunuh mencetak rekor mengejutkan di box office, mengalahkan pendapatan Joker 2 dalam minggu perdananya. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa audiens global memiliki minat besar terhadap film horor psikologis dengan tema badut, sebuah karakter yang ikonik dan sering diasosiasikan dengan ketakutan dan trauma masa kecil. Badut Pembunuh berhasil menarik perhatian penonton dengan alur cerita yang tegang dan visual yang intens, menghadirkan pengalaman yang membuat bulu kuduk berdiri. Berkat gaya penyutradaraan yang kuat, film ini berhasil menghadirkan kengerian yang realistis dan menegangkan, yang akhirnya menjadi daya tarik besar bagi penikmat genre horor.

Meskipun Joker 2 sangat dinantikan oleh banyak orang, Badut Pembunuh memberikan sesuatu yang berbeda, yaitu pendekatan horor murni yang tanpa kompromi. Berbeda dengan Joker 2 yang lebih fokus pada drama psikologis dan karakter yang rumit, Badut Pembunuh berfokus pada elemen-elemen horor yang murni menakutkan. Penonton tertarik dengan cerita yang langsung pada intinya, yang berfokus pada ancaman nyata dari sosok badut pembunuh yang meneror kota kecil. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa terkadang, cerita horor yang langsung dan tanpa kompleksitas tambahan justru memiliki daya tarik besar di box office.

Kesuksesan Badut Pembunuh yang mampu menyaingi Joker 2 di box office juga didukung oleh promosi yang kreatif dan kehadiran trailer yang menggugah rasa penasaran penonton. Film ini menjadi topik perbincangan di media sosial dan menarik banyak penonton muda yang mencari sensasi adrenalin yang murni. Dengan pencapaian yang luar biasa ini, Badut Pembunuh tidak hanya mengokohkan dirinya di box office, tetapi juga menunjukkan bahwa film horor terus memiliki tempat khusus di hati penonton global, bahkan mampu mengungguli film dengan ekspektasi tinggi seperti Joker 2.