Mitos tentang Pasar Setan adalah sebuah cerita seram yang berkembang di kalangan masyarakat, mengisahkan fenomena aneh yang konon terjadi di kaki gunung tertentu, di mana para pengunjung yang datang akan disesatkan dan terjebak dalam pasar yang dihuni oleh makhluk halus. Pasar ini dikatakan muncul pada malam hari, dengan nuansa yang sangat mencekam, di mana pedagang-pedagang misterius menawarkan barang-barang yang tidak wajar, seperti makanan dan perhiasan, yang seolah-olah tampak sangat menarik bagi orang yang tidak menyadari bahayanya. Namun, yang membuat pasar ini begitu menakutkan adalah bahwa siapapun yang terjebak di dalamnya tidak akan bisa keluar kembali, seolah-olah telah berada di dunia lain yang dikuasai oleh para makhluk jahat.

Fenomena ini dipercaya oleh banyak orang sebagai manifestasi dari keserakahan dan godaan setan yang ingin menguasai jiwa manusia. Para pelancong yang nekat berkunjung ke tempat tersebut biasanya datang dengan niat yang baik, namun mereka tertarik oleh tawaran-tawaran menggiurkan yang datang dari pasar setan. Begitu mereka memasuki pasar itu, mereka tidak bisa membedakan antara kenyataan dan dunia lain. Waktu terasa melambat, dan mereka tidak bisa kembali lagi ke dunia nyata. Banyak yang percaya bahwa pasar setan hanya akan menunggu orang-orang yang hilang dalam perjalanan atau mereka yang terjebak dalam kekosongan spiritual.

Walaupun tak ada bukti yang konkret tentang kebenaran mitos ini, cerita tentang Pasar Setan telah menjadi legenda yang terus diceritakan turun-temurun oleh masyarakat sekitar gunung. Beberapa orang yang mengklaim telah mengalaminya menggambarkan suasana pasar yang sangat aneh dan penuh dengan kesan supernatural, di mana suara gemerincing uang dan tawar-menawar barang terjadi di tengah kesunyian malam. Fenomena ini juga menjadi simbol dari godaan yang bisa menyeret manusia ke dalam kesesatan, menggambarkan betapa pentingnya menjaga diri dari godaan duniawi yang bisa membuat seseorang kehilangan arah dan terjebak dalam keabadian yang menakutkan.