Baru-baru ini, Disney+ Hotstar mengumumkan kenaikan signifikan dalam biaya langganan bagi pengguna di beberapa negara, termasuk Indonesia. Kenaikan harga ini menuai berbagai reaksi dari pelanggan setia platform streaming yang sudah terbiasa dengan harga yang lebih terjangkau sebelumnya. Disney+ Hotstar, yang dikenal dengan koleksi film dan serial orisinalnya dari Disney, Marvel, Pixar, dan berbagai konten lokal, kini memberlakukan harga baru yang lebih tinggi untuk paket langganan bulanan maupun tahunan. Langkah ini dianggap sebagai respons terhadap kebutuhan untuk mempertahankan kualitas konten dan terus mengembangkan layanan di tengah persaingan ketat di pasar streaming.

Peningkatan harga langganan Disney+ Hotstar ini, meskipun sudah diprediksi oleh banyak pengamat industri, tetap memunculkan kekecewaan bagi sejumlah pengguna. Beberapa berpendapat bahwa biaya yang lebih tinggi akan membatasi akses bagi mereka yang sudah terbiasa dengan harga sebelumnya. Di sisi lain, Disney+ Hotstar beralasan bahwa kenaikan harga tersebut diperlukan untuk terus mendukung pengembangan platform, memperbaiki kualitas layanan, dan memperkenalkan lebih banyak konten premium. Di Indonesia, contohnya, pelanggan kini harus membayar lebih untuk menikmati konten eksklusif seperti The Mandalorian, film Marvel terbaru, serta berbagai acara olahraga populer yang disiarkan langsung.

Meskipun kenaikan biaya langganan ini disambut dengan pro dan kontra, Disney+ Hotstar tetap menjadi pilihan utama bagi banyak penonton yang mencari hiburan berkualitas. Dengan terus berkembangnya persaingan antar platform streaming seperti Netflix, Amazon Prime Video, dan layanan lokal lainnya, Disney+ Hotstar harus menemukan keseimbangan antara harga dan kualitas untuk mempertahankan pangsa pasarnya. Bagi pelanggan, ini mungkin menjadi momen untuk mengevaluasi kembali langganan mereka, apakah mereka merasa konten yang ditawarkan sebanding dengan biaya yang dikeluarkan, atau jika mereka harus beralih ke alternatif lain yang lebih terjangkau.