30 Days of Night Kota Kecil Diserang Vampir Di Musim Dingin
30 Days of Night berlatar di kota kecil Barrow, Alaska, yang setiap tahun mengalami kegelapan total selama 30 hari di musim dingin. Saat kota bersiap menghadapi kegelapan, serangkaian kejadian aneh mulai terjadi, seperti penghancuran sumber listrik dan komunikasi. Sheriff Eben Oleson dan istrinya, Stella, menyelidiki kejadian tersebut, tetapi mereka segera menyadari bahwa kota itu menjadi target serangan kelompok vampir ganas yang memanfaatkan kegelapan untuk berburu tanpa henti.
Para vampir, yang dipimpin oleh pemimpin kejam bernama Marlow, menyerang kota dengan brutal, membunuh penduduk satu per satu. Eben dan sekelompok kecil penyintas berusaha bertahan hidup dengan bersembunyi di berbagai tempat, sambil mencari cara untuk melawan atau melarikan diri. Ketegangan meningkat ketika jumlah penyintas semakin berkurang, dan harapan untuk bertahan semakin tipis.
Dalam klimaks yang dramatis, Eben mengambil keputusan ekstrem untuk menyelamatkan orang-orang yang tersisa. Ia menyuntikkan darah vampir ke tubuhnya sendiri, mengubah dirinya menjadi vampir sementara agar memiliki kekuatan untuk melawan Marlow. Pertarungan terakhir antara Eben dan Marlow berakhir dengan kemenangan Eben, tetapi dengan pengorbanan besar. Ketika matahari akhirnya terbit, Eben memilih mengorbankan dirinya agar tidak menjadi ancaman bagi orang lain, meninggalkan Stella dan penyintas lainnya untuk memulai kembali hidup mereka.